Meredam suara tidak semudah memasang material peredam si satu sisi dinding, apalagi hanya menempelkan panel akustik di sebagian kecil area dinding. Pada hakekatnya, suara bisa merambat melalui medium (yaitu udara), selama ada celah udara untuk bergerak, disitu juga ada potensi suara dapat merambat (bocor).
Untuk itu dalam meredam suara dalam suatu ruangan, perlu kita menutup setiap celah udara semaksimal mungkin dengan cara meng-isolasi ruangan untuk hasil maksimal.
Berikut adalah potensi titik kebocoran suara pada ruangan yang sering terabaikan :
AIRBORNE NOISE : celah dinding, celah pintu, celah jendela, celah Stop Kontak, celah ducting AC, dll.
STRUCTURE NOISE : getaran dinding, lantai, plafon.
(baca penjelasan perbedaan Airborne Noise vs Structure Noise disini : https://www.sinergiacoustic.com/post/mengapa-suara-masih-bocor-setelah-memasang-peredam-suara )
Penanganan kebocoran suara pada ruangan pun beraneka ragam, salah satunya yai
Comments