All.. around.. youuu. Hayo siapa yang baca kalimat barusan langsung berpikir sedang berada di dalam bioskop? Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan suara bisikan “All Around You” setiap kali menonton film di bioskop. Slogan ini adalah milik Dolby, sebuah perusahaan teknologi asal Amerika yang bergerak dalam industri audio. Dolby, nama perusahaan yang berasal dari nama penciptanya Ray Dolby, sudah lama berdiri sejak tahun 1965 dengan membuat teknologi noise reduction pada pemrosesan sinyal audio. Dolby pun terus berkembang dan menghasilkan banyak terobosan-terobosan baru di dunia audio dan salah satu teknologi yang cukup baru adalah Dolby Atmos.
Mungkin untuk kalian para pengguna gadget Apple yang sering mendengar lagu dari Apple Music sudah tidak asing lagi dengan fitur Dolby Atmos. Nah kalian udah tau belum apa itu Dolby Atmos?
Dolby Atmos adalah teknologi audio spasial tiga dimensi yang membuat pendengar dapat merasakan suara dengan lebih nyata dibandingkan Dolby Surround Sound yang sering kita jumpai di bioskop-bioskop. Dolby Atmos ini sedang hangat-hangatnya menjadi bahan perbincangan para penggemar audio karena pada Juni 2021, Apple Music telah merilis fitur Dolby Atmos.
Tapi, sebenarnya apa sih yang membedakan Dolby Atmos dengan Dolby Surround Sound? Salah satu jawabannya adalah overhead speakers. Overhead speakers, seperti namanya, adalah speaker yang letaknya di atas pendengar. Dengan tambahan overhead speakers, tentunya akan membuat pengalaman mendengar menjadi lebih luas lagi karena arah sumber suara tidak hanya datang dari sekitar kiri, kanan, depan, dan belakang kita, tetapi juga dari segala arah.
Konfigurasi speaker untuk menikmati teknologi Dolby Atmos yang paling umum digunakan adalah 7.1.4. Angka pertama melambangkan jumlah speaker yang berada di sekitar pendengar (front, center, surround), angka kedua melambangkan jumlah subwoofer yang dipakai dalam ruangan, dan angka ketiga merupakan jumlah overhead speakers di atas pendengar. Jumlah speaker yang dibutuhkan untuk membuat sistem Dolby Atmos memang cukup banyak, antara 10 hingga 16 speaker secara keseluruhan. Tetapi pilihan konfigurasi speaker Dolby Atmos ini kembali tergantung pada kebutuhan, ukuran ruangan dan tentunya budget kalian.
Dengan banyaknya speaker yang dipakai untuk membuat sistem Dolby Atmos, ruangan dengan kondisi akustik yang bagus juga menjadi sangat penting agar kualitas dari sistem Dolby Atmos menjadi maksimal. Permukaan di dalam ruangan harus terlebih dahulu dilakukan acoustic treatment agar gelombang suara yang dihasilkan seluruh speaker tepat menuju pendengar dan tidak ada salah persepsi pendengaran yang disebabkan oleh pantulan dari permukaan pada ruangan.
Selain itu, khususnya untuk ruangan dengan dimensi yang relatif kecil, room modes juga menjadi faktor penting dalam masalah frekuensi rendah yang dapat mengganggu pendengaran. Terlebih lagi sistem Dolby Atmos juga memakai subwoofer yang menghasilkan frekuensi rendah. Sehingga, sangat penting untuk melakukan acoustic treatment untuk mengontrol frekuensi rendah di dalam ruangan Dolby Atmos. Tentunya banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan untuk membuat sebuah ruangan dengan sistem audio Dolby Atmos. Mulai dari pemilihan dan
penempatan speaker, dimensi ruangan hingga acoustic treatment dan insulasi ruangan. Oleh karena itu, Sinergi Acoustic siap untuk membantu Anda mendapatkan pengalaman mendengar yang terbaik dengan Dolby Atmos.
Ditulis oleh : Timothy Nathaniel Gunawan
Comments