Kualitas speaker monitor adalah salah satu kunci terpenting dalam menghasilkan hasil karya audio yang bagus dan dapat dinikmati oleh pendengar. Oleh karenaitu, para audio engineer profesional berani berinvestasi lebih untuk membeli speaker monitor dengan harga yang cukup mahal. Tetapi, tidak jarang pembeli studio monitor merasa kecewa dengan suara yang dihasilkan karena tidaksesuaiekspektasi, terlebih lagi apabila pembeli sudah mengeluarkan sejumlah uang yang besar. Sehingga, banyak penikmat audio dan audio engineer yang sering mengganti speaker monitornya dengan model atau merk speaker monitor yang lain. Padahal, belum tentu masalah tersebut diakibatkan oleh kualitas speaker monitor yang kurang bagus, karena bisa jadi masalahnya diakibatkan oleh suatu fenomena yang sering terjadi saat menggunakan speaker dengan stand di dalam ruangan, yaitu SBIR.
Memangnya SBIR ituapasih? Jadi, SBIR adalah singkatan dari Speaker Boundary Interference Response. SBIR dapat terjadi apabila gelombang suara yang dikeluarkan speaker berinterfensi dengan gelombang suara pantulan dari permukaan belakang dan samping speaker. SBIR biasanya terjadi di low-frequency karena arah rambat gelombang suara frekuensi rendah menuju kesegalaarah (omnidirectional), tidak seperti frekuensi tinggi yang arah rambatnya hanya ke depan secara linear. Interferensi gelombang dibagi menjadi dua,yaitu interferensi konstruktif dan interferensi destruktif. Interferensi konstruktif terjadi disaat dua gelombang berinterferensi dengan fasa yang sama sehingga mengakibatkan amplitudo gelombang yang bertambah. Sedangkan sebaliknya, interferensi destruktif terjadi disaat dua gelombang berinterferensi dengan beda fase 180derajat, yang mengakibatkan kedua gelombang saling menghilangkan atau sering disebut juga phase cancellation. Interferensi gelombang yang disebabkan SBIR ini dapat mengganggu frekuensi respon dari speaker di dalam ruangan sehingga ada frekuensi yang menghilang atau justru bertambah menjadi lebih besar dari frekuensilainnya. Tentunya hal ini akan membuat audio engineer kesusahan untuk melakukan mixing dan hasil mixingnya pun menjadi kurang baik.
Cara paling ideal untuk menghilangkan faktor SBIR adalah dengan sistem flush mounting speaker. Secara sederhana, flush mounting speaker adalah penempatan speaker di dalam dinding sehingga speaker menyatu dengan dinding sekitarnya. Teknik flush mounting ini berguna untuk membatasi arah gelombang suara yang dihasilkan speaker agar tidak ada suara yang terpantul kepermukaan belakang dan samping speaker. Prinsip yang mendasari konstruksi dinding flush mounting speaker adalah bahwa semakin besar massa dinding, maka semakin sedikit transmisi energi yang akan melalui dinding. Oleh karenaitu, dinding idealnya terbuat dari bahan yang berat, seperti batu bata atau beton. Setiap rongga udara di belakang dinding harus diisi dengan bahan penyerap akustik, seperti rockwool.
Berikut adalah contoh project yang telah kami buat dengan sistem flush mounting speaker:
Ditulis oleh : Timothy Nathaniel Gunawan
Comments